tanaman obat untuk penyakit beri-beri
Hai semuanya semoga kalian dalam keadaan sehat, Sekarang ini ane akan share informasi tentang tanaman obat untuk penyakit beri-beri lengkap dengan gambar beserta isinya. Sebelum melangkah kepada pembahasan tanaman obat untuk penyakit beri-beri alangkah baiknya kita pahami dulu tentang tanaman obat untuk penyakit beri-beri tersebut.
tanaman obat untuk penyakit beri-beri memang sedang ramai dicari saat ini, Mengingat tanaman obat untuk penyakit beri-beri yang mau saya bagikan ini sangat lengkap dengan informasi detailnya. Saat ini banyak sekali teknologi yang sangat canggih, mulai dari Smartphone yang kamu punya sangat bisa melakukan apapun di tangan yang agan pegang itu. Baik itu mencari peta,tutorial,tanaman semuanya ada di Smartphone kalian.
Pembahasan kali ini juga merupakan bagian dari konten yang sudah ramai di dunia internet yang agan pegang. Tentunya informasi yang akan saya bagikan sangat berbeda dari situs yang lainnya, Sangat lengkap dan meyakinkan.
Oke tidak perlu panjang lebar lagi, langsung saja ke pembahasan utamanya, Inilah informasi tanaman obat untuk penyakit beri-beri lengkap dengan gambarnya.
Beri-beri atau thiamine deficiency adalah penyakit yang muncul karena kekurangan vitamin B1 (tiamin) yang mempengaruhi banyak sistem tubuh, termasuk otot, jantung, saraf, dan sistem pencernaan. Istilah Beri-beri berasal dari bahasa Singhalese yang artinya “Aku tidak bisa, aku tidak bisa”, hal ini mencerminkan efek lumpuh pada penderita penyakit beri beri. Penyakit ini paling banyak dijumpai di kawasan Asia Tenggara, di mana nasi putih merupakan makanan utama. Berikut ini merupakan tanda-tanda beri-beri dan cara mengobati penyakit beri-beri secara alami:
Mula-mula terasa lemah lunglai dalam tungkai, sesudah itu terasa sakit dibetis dan kesakitan diseluruh tungkai. Bagian muka tungkai disepanjang tulang betis menjadi bengkak, dagingnya tiada lagi kenyal (apabila dipijat dengan ujung jari), lekuk bekas pijatan itu tiada lekas lenyap. Si penderita lekas sekali merasa letih, debar jantungnya bertambah keras. Makin lama makin sukar ia berjalan, ahirnya ia terpaksa berbaring saja. Kadang-kadang seluruh badannya tampak lebam dan gembur sangat cepanya, debar jantungnya keras sekali, si penderita merasa sesak dalam dada dan acapkali ia muntah-muntah, tak lama kemudian ia meninggal.
Ramuan tradisional adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman dengan kandungan bahan-bahan alamiah sebagai bahan bakunya. Berbagai jenis tanaman yang berkhasiat obat sebenarnya banyak yang dapat diperoleh di lingkungan sekitar, seperti di halaman rumah, pinggir jalan, atau di dapur sebagai bahan atau bumbu masakan.
Pengolahan ramuannya juga tidak rumit, sehingga dapat dibuat di dapur sendiri tanpa memerlukan peralatan khusus dan biaya yang besar. Hal tersebut sangat berbeda dengan obat-obatan medis yang telah dipatenkan, yang membutuhkan peralatan canggih dalam prose pembuatannya dan butuh waktu sekitar 25 tahun agar diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Penggunaan ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika dibandingkan dengan obat–obatan medis modern. Hal ini dikarenakan, bahan baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik. Meskipun demikian, obat herbal yang baru tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-obatan sintetik. Selama mengikuti takaran yang dianjurkan, proses pembuatannya higienis, dan cara penyimpanan yang baik, maka efek samping negatif ramuan tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan.
Beri-beri merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada sistem saraf atau kardiovaskuler. Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B1 atau thiamin. Nama penyakit ini sendiri diambil dari kata “biri-biri” yang berarti domba, karena penderita penyakit beri-beri yang mengalami gangguan saraf akan berjalan seperti biri-biri.
Penyakit ini tergolong sebagai penyakit yang berbahaya. Untuk mengobati penyakit ini bisa dilakukan tindakan medis dan juga tradisional (herbal). Bagi anda yang ingin menghindari efek samping maka anda bisa mencoba metode pengobatan dengan bahan herbal. Berikut beberapa bahan herbal yang bisa anda gunakan untuk mengobati beri-beri.
Bahan herbal pertama yang bisa digunakan untuk mengobati beri-beri adalah minyak kesambi dan beras merah. Yang perlu anda siapkan adalah secangkir beras merah yang sudah ditumbuk beserta 6 sendok makan minyak kesambi. Keduanya kemudian dicampur sambil diremas-remas. Untuk langkah pengobatan anda bisa membalurkan ramuan tradisional tersebut pada area tubuh yang mengalami pembengkakan akibat beri-beri. lakukan metode tersebut setiap malam.
Akar bunga matahari dan kulit tanaman labu merupakan dua bahan alami yang sangat kaya akan kandungan vitamin B1. Untuk mengobati penyakit beri-beri anda cukup menyiapkan 15 gram akar tanaman bunga matahari dan 25 gram kulit tanaman labu. Keduanya kemudian dicuci bersih dan direbus bersama dengan 500 ml air. Tunggu hingga air yang tersisa hanya separuhnya. Minumlah air rebusan tersebut secara rutin 2 kali sehari setiap pagi dan sore.
Oke, sesuai bukan artikelnya?. Jikalau agan ada pertanyaan soal tanaman obat untuk penyakit beri-beri lebih dalam lagi, para agan bisa bertanya di kolom komentar untuk memantapkan lagi website saya ini yang masih tahap newbie. Saya harap sangat bersyukur dengan adanya konten tanaman obat untuk penyakit beri-beri tersebut, para pemirsa permasalahannya bisa diatasi dan terhibur berkat adanya konten ini.
Sekian dari saya, Semoga konten tentang tanaman obat untuk penyakit beri-beri tersebut bisa bermanfaat bagi kamu semuanya. Ending kata. Arigato untuk semuanya.